Bagi orang awam istilah Redis object cache mungkin sedikit asing di telinga para user, namun REDIS OBJECT CACHE ini sudah digunakan oleh user yang sudah terbiasa mengelola website dan bukanlah merupakan hal yang wajib. Namun seiring berjalannya waktu REDIS OBJECT Cache ini mulai banyak digunakan.

Secara ringkas REDIS OBJECT CACHE adalah komponen perangkat lunak atau sebagai software component yang digunakan untuk menyimpan data sementara (caching) pada aplikasi web berbasis WordPress. Dengan menggunakan Redis object cache, website Anda dapat menampilkan halaman lebih cepat karena data yang sering diakses sudah tersimpan di memori, bukan perlu diakses ulang dari database terus menerus.

Tidak hanya CMS WordPress saja yang mulai menggunakan REDIS ini , contohnya drupal, magento, joomla dsb , hanya saja trend saat ini , Redis populer digunakan oleh CMS WordPress .

Dengan menggunakan REDIS OBJECT CACHE ini , apabila ada request ke database, tidak perlu berulang kali dan terus menerus web anda mengambil data dari database, data tersebut akan di simpan dalam memory sehingga ketika visitor mengakses kembali data web anda dalam waktu dekat akan ditampilkan data yang sebelumnya sudah di query.

Secara umum, object cache menyimpan hasil query database yang sering diminta. Dengan begitu, aplikasi web tidak perlu meminta ulang data tersebut dari database, sehingga dapat mempersingkat waktu loading halaman.

Redis sendiri adalah teknologi penyimpanan data di memori (in-memory) yang umum digunakan sebagai object cache. Redis termasuk jenis database NoSQL yang menggunakan model data berbasis key-value untuk menyimpan dan mengelola data.

Singkatnya, Redis object cache membantu website Anda bekerja lebih cepat dan lebih efisien dengan menyimpan data yang sering diakses di memori. Ini dapat membuat website Anda terasa lebih responsif dan meningkatkan pengalaman pengguna.

Dampak bila web wordpress anda menggunakan REDIS OBJECT CACHE adalah :

  • Meningkatkan loading halaman website anda
  • Meningkatkan performa web secara keseluruhan
  • Mengurangi beban database anda yg sebelumnya di akses terus menerus
  • Mengurangi beban resources hosting anda meliputi CPU, RAM, IO dsb pada akun shared hosting anda.

Bila anda menggunakan CMS WordPress Self-Hosted dan menggunakan Atrium Hosting, ada beberapa plugin yang bisa anda gunakan contohnya :

  • WP REDIS
  • LSCACHE
  • W3 Total Cache
  • Redis Object Cache
  • Breeze

Yang kami informasikan adalah plugin-plugin yang saat ini sering digunakan oleh user kami , mungkin kedepan akan lebih banyak lagi plugin2 seperti ini yang support Redis Object Cache ini.

Tidak semua provider cloud hosting menyediakan fitur REDIS Object ini , karena biasanya hanya ada di paket2 mahalnya atau khusus wordpress hosting, namun anda tidak perlu kuatir bila anda menggunakan layanan cloud hosting Atrium Hosting , Cloud Hosting kami support untuk REDIS Object Cache ini bisa anda aktifkan dengan menggunakan cloud hosting paket apapun . Saat ini mungkin ada satu atau 2 server yang belum kami aplikasikan, next semua akan ada fitur Redis ini.

Untuk menggunakan Redis Object Cache ini anda harus enable php module via PHP Selector yang harus anda enable adalah : REDIS & IGBINARY

Kemudian login ke Directadmin anda, cari menu icon REDIS Object dan klik START, basisnya menggunakan port 6379 , namun anda bisa enable dengan port 0 , dan memasukkan socket patch pada menu tersebut.

Bila ada kesulitan menerapkan Redis Object Cache jangan ragu untuk kontak staff support kami yang akan dengan senang hati untuk membantu anda.

#REDIS #REDISOBJECT #ATRIUMHOSTING #CLOUDHOSTINGSUPPORTREDIS

Rate this post