Redis Cache adalah sebuah teknologi penyimpanan data sementara yang di adopsi oleh teknologi cloud hosting untuk mempercepat akses sebuah website.
Kenapa cepat? Karena Redis menyimpan semua data langsung di memori Ram Server , bukan di hard disk yang lebih lambat.
Bagaimana Redis Bekerja di WordPress? Redis bekerja sebagai object cache. Ini artinya, Redis menyimpan objek-objek yang sering digunakan WordPress, seperti posting, halaman, komentar, dan opsi pengaturan. Ketika ada permintaan untuk objek tersebut, WordPress akan mencoba mengambilnya dari Redis terlebih dahulu. Jika data ada di Redis, maka WordPress tidak perlu lagi mengambilnya dari database.
Nah pada postingan kali ini kami akan memberikan tutorial yang simple dan cepat untuk anda yang ingin mengaktifkan Redis Cache dengan menggunakan plugin LSCACHE.
Untuk plugin silahkan install langsung dari WordPress Dashboard anda ya atau bisa via :
Case dalam postingan ini adalah :
– Panel menggunakan Directadmin
– PHP versi 8.1
– CMS WordPress Self Hosted
Caranya :
STEP 1 :
Silahkan login ke panel hosting anda dalam hal ini adalah Directadmin , silahkan cari menu SELECT PHP VERSION, kemudian pilih Options :
Pastikan dan centang module REDIS tersebut ya.
STEP 2 :
Setelah itu silahkan kembali ke panel directadmin utama anda dan cari menu REDIS Object Cache sbb :
klik menu tersebut dan klik START REDIS dan copy path nya pada : Socket path : contoh disini adalah : /home/wptestwebvie/.redis/redis.sock
setelah itu silahkan login ke web wordpress anda dan install plugin LSCACHE .
( Menu icon mungkin berbeda dengan panel hosting anda, silahkan tanyakan ke penyedia layanan hosting anda )
STEP 3 :
Login ke wp-admin , dan pastikan plugin LSCACHE sudah terinstall dan klik ke menu LSCACHE pada CACHE – OBJECT , kemudian paste path yang anda copy td seperti screenshot di bawah ini :
#aktifkanrediscache #redisobjectcache #redis #lscache